Senin, 03 Oktober 2016

Jenis - Jenis Audit

Diposting oleh Unknown di 19.48


Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi dan kriteria yang di terapkan.
Akuntan publik melakukan tiga jenis utama audit, seperti yaitu :
1.       Audit opreasional.
Audit operasional mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap bagian dari prosedur dan metode operasi organisasi. Pada akhir audit operasional, manajemen biasanya mengharapkan saran-saran untuk memperbaiki operasi. Sebagai contoh, auditor mungkin mengevaluasi efisiensi dan akurasi pemrosesan transaksi penggajian dengan sistem komputer yang baru pasang. Contoh lainnya, di mana kebanyakanakuntan merasa kurang menguasai bidang ini, adalah mengevaluasi efisiensi, akuransi dan kepuasan pelanggan atas pemrosesan pendistribusian surat dan paket oleh perusahaan semacam Federal Express.
2.       Audit ketaan ( compliance audit )
Dilaksanakan untuk menentukan apakah pihak yang di audit mengikuti prosedur , aturan, atau ketentuan tertentu yang diterapkan oleh otoritas yang lebih tinggi. Berikut ini adalah contoh-contoh audit ketaatan untuk suatu perusahaan tertutup.
·         Menentukan apakah personel akutansi mengikuti prosedur yang digariskan oleh kontroler perusahaan
·         Review tarif upah untuk melihat ketaatan dengan ketentuan upah minimum.
·         Memeriksa perjanjian kontraktual dengan bankir dan pemberi pinjaman lainnya untuk memastikan bahwa perusahaan menanti persyaratan-persyaratan hukum.
Unit-unit pemerintahan, contoh distrik sekolah, harus menjalani audit ketaatan karena banyaknya peraturan pemerintah.
3.       Audit laporan keaungan ( financial statement audit ) dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan ( informasi yang diverifikasi ) telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu. Biasanya, kriteria yang berlaku adalah prinsip-prinsip akutansi yang berlaku umum (GAAP), walaupun auditor mungkin saja melakukan audit atas laporan keuangan yang disusun dengan menggunakan akuntansi dasar kas atau beberapa dasar lainnya yang cocok untuk organisasi itu. Dala menentukan apakah laporan keuangan telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan GAAP, auditor mengumpulkan bukti untuk menetapkan apakah laporan keuangan itu mengandung kesalahan yang material atau salah saji lainnya.

JENIS-JENIS AUDITOR
        Ada beberapa jenis auditor yang dewasa ini berpraktik. Jenis yang paling umum yaitu:
Ø  kantor akuntan publik yaitu bertanggung jawab  mengaudit laporan keuangan historis yang dipublikasikan oleh semua perusahaan terbuka, kebanyakan perusahaan lain yang cukup besar, dan banyka perusahaaan serta organisasi nonkomersiial yang lebih kecil.
Ø  auditor badan akuntabilitas pemerintah adalah auditor yang bekerja untuk goverment accountability office (GAO) A.S. sebuah badan nonpartisan dalam cabang legislatif pemerintah federal.dengan diketahui oleh comptroller general, GAO hanya melapor dan bertanggung jawab kepada kongres.

Ø  agen-agen penerimaan negara ( internal revenue ) yaitu di bawah arahan comisioner of internal revenue, bertanggung jawab untuk memberlakukan peraturan pajak federal sebagaimana yang didefinisikan oleh kongres dan diinterpretasikan oleh pengadilan. Salah satu tanggung jawab utama IRS adalah mengaudit SPT pajak waji pajak untuk menentukan apakah SPT itu sudah mematuhi peraturan pajak yang berlaku. Audit ini murni bersifat audit ketaatan.

Ø  Auditor internal di pekerjakan oleh perusahaan untuk melakukan audit bagi manajemen, sama seperti GAO mengaudit untuk kongres. Tanggung jawab auditor internal sangat beragam, tergantung pada si pemberi kerja. Ada staf audit internal yang hanya terdiri atas satu atau dua karyawan yang nmelakukan audit ketaatan secara rutin. Staf audit internal lainnya mungkin terdiri atas lebih dari 100 karyawan yang memikul tanggung jawab yang berlainan, termasuk banyak bidang di luar akuntansi.
Untuk mempertahankan independensi dari fungsi-fungsi bisnis lainnya, kelompok auidt internal biasanya melapor langsung kepada direktur utama, salah satu penjabat tinggi eksekutif lainnya atau komite audit dalam dewan komisaris.akan tetapi, auditor internal tidak dapat sepenuhnya independen dari entitas itu selama masih ada hubungan antara pemberi kerja karyawan.



Sumber:
 A. Arens, Alvin (jilid 1), Auditing dan Jasa Assurance. Jakarta: Erlangga



0 komentar:

Posting Komentar

 

Nita Novita Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos