Sabtu, 09 Januari 2016

Perbandingan Koperasi Indonesia dan Koperasi Malaysia

Diposting oleh Unknown di 01.48 0 komentar



KOPERASI INDONESIA

Gerakan koperasi Indonesia bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak. Namun, Pembangunan koperasi kini mengalami kemajuan yang cukup mengembirakan jika diukur dengan jumlah koperasi, jumlah anggota, aktiva dan volume usaha.

Jumlah koperasi di Indonesia meningkat 5,31% dibanding tahun 2010. Data Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan sampai Juni 2011 total koperasi di Indonesia mencapai 186.907 unit. Dari 186.907 unit koperasi itu, memiliki 30.472 anggota dengan volume usaha sebesar Rp 97.276 triliun serta modal sendiri mencapai Rp 30,10 triliun. Dibandingkan dengan Desember 2008 angka pertumbuhan koperasi mencapai 20,6%. Kementerian Negara Koperasi dan UKM berharap, pertumbuhan koperasi yang tinggi akan berkontribusi terhadap perekonomian negara. Terutama dalam dalam penyerapan tenaga kerja dan pembayaran retribusi termasuk pajak unit-unit usaha koperasi.

            Pertumbuhan jumlah koperasi ini seiring dengan realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 19 bank yang per 30 Juni 2011 ini juga mengalami peningkatan. Sejak diluncurkan 2007 lalu sampai 30 Juni 2011 realisasi penyaluran KUR sudah mencapai Rp 49,9 triliun untuk 4,804.100 debitur. Adapun target penyaluran KUR tahun 2011 sebesar Rp 20 triliun kepada 991,542 debitur. Pada masa sekarang secara umum koperasi mengalami perkembangan usaha dan kelembagaan yang mengairahkan. Namun demikian, koperasi masih memiliki berbagai kendala untuk pengembangannya sebagai badan usaha. Hal ini perlu memperoleh perhatian dalam pembangunan usaha koperasi pada masa mendatang.



KOPERASI MALAYSIA

Koperasi Malaysia diperkenalkan untuk menyelesaikan masalah petani di luar bandar yang ditindas oleh orang tengah di bawah sistem padi kunca dan masalah keberhutangan di kalangan penjawat awam di bandar. Pada tahun 1922, Pejabat “Sharikat Bersama-sama Kerja
Kerana Bantu Membantu” telah ditubuhkan di Taiping, Perak. Dalam tahun yang sama, Co-operative Societies Enactment 1922diperkenalkan untuk mengawasi sharikat kerjasama yang kini dikenali sebagai koperasi. Penubuhan koperasi bertujuan menggalakkan jimat-cermat,
menolong diri sendiri dan bekerjasama di kalangan mereka yang mempunyai keperluan yang sama. Sehingga tahun 2001, fokus utama dalam dasar kerajaan berkaitan koperasi ialah pematuhan perundangan koperasi bagi mengawal selia gerakan koperasi. Pada tahun 2002, julung kalinya kerajaan telah mengeluarkan dasar khusus yang memeta hala tuju koperasi.

Sejak koperasi diperkenalkan, bilangan koperasi terus meningkat dari setahun ke setahun. Bermula dengan sembilan buah Sharikat Bekerja Bersama-sama Jimat-cermat dan Pinjam-meminjam pada tahun 1922, bilangan koperasi telah meningkat kepada 7,215 buah pada akhir tahun 2009.

Gerakan koperasi di Malaysia terus berkembang dengan penumbuhan berbagai jenis koperasi seperti pengguna, pertanian, perumahan, pengangkutan, perindustrian, pembinaan dan perkhidmatan. Di samping itu juga, terdapat koperasi yang menjalankan pelbagai jenis aktiviti yang dikategorikan sebagai koperasi serbaguna.Keanggotaan koperasi terdiri
daripada kaki tangan kerajaan, badan berkanun, kakitangan swasta, pesara,siswazah,pelajarsekolah, penduduktaman perumahan, peniaga kecil, nelayan, petani,pekerja ladang, kumpulan profesional dan sebagainya.
Gerakan koperasi menunjukkan pertumbuhan positif dari setahun ke setahun. Dalam tempuh limatahun (2005 –2009), bilangan koperasi telah meningkat pada kadar purata 9.4% setahun, keanggotaan 4.7%, modal syer 8.2%, aset 20.8% dan perolehan 17.0% setahun. Pada tahun2009, terdapat 7,215 koperasi berdaftar dengan keanggotaan seramai 6.78juta orang, modal syer berjumlah RM 8.97bilion dan
aset bernilai RM 65.0bilion. Melalui sumber dan kekuatan kewangan ini, koperasi telah dapat menjana perolehan berjumlahRM8.92 bilion bagi tahun 2009.




SUMBER:
https://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi
nasional.contan.co.id
http://www.kpdnkk.gov.my

Koperasi Indonesia

Diposting oleh Unknown di 01.44 0 komentar


KOPERASI INDONESIA

·        SEJARAH KOPERASI INDONESIA
Gerakan koperasi Indonesia bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak.Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri (priyayi). Ia terdorong oleh keinginannya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi. Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di Jerman. Cita-cita semangat tersebut selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode, seorang asisten residen Belanda. De Wolffvan Westerrode sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian. Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena mereka makin menderita karena tekanan para pengijon. Ia juga menganjurkan mengubah Bank tersebut menjadi koperasi. Di samping itu ia pun mendirikan lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para petani menyimpan pada pada musim panen dan memberikan pertolongan pinjaman padi pada musim paceklik. Ia pun berusaha menjadikan lumbung-lumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi. Tetapi Pemerintah Belanda pada waktu itu berpendirian lain. Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa tidak dijadikan Koperasi tetapi Pemerintah Belanda membentuk lumbung-lumbung desa baru, bank –bank Desa , rumah gadai dan Centrale Kas yang kemudian menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI). Semua itu adalah badan usaha Pemerntah dan dipimpin oleh orang-orang Pemerintah.


Mengantisipasi perkembangan koperasi yang sudah mulai memasyarakat, Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan peraturan perundangan tentang perkoperasian. Pertama, diterbitkan Peraturan Perkumpulan Koperasi No. 43, Tahun 1915, lalu pada tahun 1927 dikeluarkan pula Peraturan No. 91, Tahun 1927, yang mengatur Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi bagi golongan Bumiputra. Pada tahun 1933, Pemerintah Hindia-Belanda menetapkan Peraturan Umum Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi No. 21, Tahun 1933. Peraturan tahun 1933 itu, hanya diberlakukan bagi golongan yang tunduk kepada tatanan hukum Barat, sedangkan Peraturan tahun 1927, berlaku bagi golongan Bumiputra. Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi. Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat.[8] Pada tahun 1915 dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging, dan pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatieve. Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi. Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkanpenyebarluasan semangat koperasi.

Namun, pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya.[9] Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai.[9] Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia. Sekaligus membentuk Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI).

·        DASAR-DASAR KOPERASI INDONESIA
1.   Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
2.   Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.
3.   Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 1994 tentang Pembubaran Koperasi oleh Pemerintah
4.   Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam oleh Koperasi
5.   Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 1998 tentang Modal Penyertaan pada Koperasi.
6.   Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan PPK No. 36/Kep/MII/1998 tentang Pedoman Pelaksanaan Penggabungan dan Peleburan Koperasi
7.   Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan PKM No. 19/KEP/Meneg/III/2000 tentang Pedoman kelembagaan dan Usaha Koperasi
8.   Peraturan Menteri No. 01 tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan, Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.

Koperasi Indonesia berdasarkan UU No. 25 tahun 1992, koperasi suatu badan usaha yang dipandang oleh undang-undang sebagai suatu perusahaan. Dimana dibentuk oleh anggota-anggotanya untuk melakukan kegiatan usaha dan menunjang kepentingan ekonomi anggotanya.

Prinsip koperasi dalam UU No. 25 tahun 1992 mengenai Perkoperasian, sebagai berikut :
  • Pengelolaan koperasi dijalankan secara demokrasi
  • Pembagian sisa hasil usaha dilaksanakan secara adil sesuai dengan jasa yang di jual anggotanya
  • Koperasi harus bersifat mandiri
  • Balas jasa yang diberikan bersifat terbatas terhadap modal.
Berdasarkan UU No. 12 tahun 1967, dimana koperasi merupakan organisasi kerakyatan bersifat sosial, anggotanya adalah orang-orang yang termasuk dalam tatanan ekonomi bersifat usaha bersama, dan berazazkan pada kekeluargaan, maka dengan itu koperasi di Indonesia dilindungi oleh badan hukum yang telah ditetapkan.


Dalam undang-undang ini yang dimaksudkan dengan :

1.   Koperasi adalah suatu organisasi bisnis yang dioperasikan secara bersama berdasarkan prinsip-prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berazazkan kepada kekeluargaan. Bertujuan guna mencapai kepentingan ekonomi bersama untuk meningkatkan kesejahteraan bersama anggotanya maupun orang banyak yang membutuhkan.
2.   Perkoperasian adalah suatu hal yang sangat berkaitan dengan kehidupan koperasi
3.   Koperasi Primer ialah suatu koperasi yang didirikan oleh sekurangnya 20 orang dimana setiap anggotanya berjumlah perseorangan
4.   Koperasi Sekunder adalah gabungan suatu badan koperasi yang memiliki jangkauan kerjanya sangat merata dan luas
5.   Gerakan Koperasi adalah keseluruhan organisasi koperasi dan kegiatan perkoperasian yang bersifat terpadu dan terarah untuk menuju tecapainya suatu cita-cita bersama



SUMBER:
https://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi
http://www.depkop.go.id


Jumat, 08 Januari 2016

Tentang Galau dan Cara Menghindari Galau

Diposting oleh Unknown di 08.26 1 komentar


Kata “Galau” tentu sudah tidak asing lagi bagi kalangan muda, Sesorang yang mengalami kegalauan, biasannya karena suatu permasalahan yang membuat suasana hatinya  sedih, gelisah dan tidak nyaman, seperti putus cinta, cinta ditolak, cinta bertepuk sebelah tangan, jatuh cinta, dan masalah-masalah lain yang berkaitan dengan sisi perasaan seseorang tersebut.
Pada dasarnya arti kata Galau adalah perasaan yang tidak karuan seperti gelisah, sedih, kacau, terombang-ambing. Biasanya seseorang yang mengalami kegalauan karna lebih mendominasi perasaannya dibanding logika, terlalu terobsesi dan sering berpikiran negatif.  Galau juga terjadi disaat kita berada pada suatu pilihan, sebelum melakukan pilihan dan sesudah menentukan pilihan.
Cara mengatasi atau menghindari kegalauan:
1.       tetap berpikir positif dengan apa yang akan terjadi kedepannya.
2.       Lebih sabar dan  tenang dalam menghadapi suatu permasalahan yang terjadi
3.       Menyeimbangkan perasaan dan logika agar dapat berpikir panjang.
4.       Mencari berbagai kegiatan positif agar dapat melupakan sedikit permasalahan yang terjadi.
5.       Jangan mendengarkan lagu-lagu yang berkaitan dengan permasalahan yang terjadi, agar tidak terbawa suasana.

Cara mengatasi galau diatas dapat membuat kita lebih berpikir dengan jernih dan  dapat mengendalikan perasaan , sehingga ketika menghadapi suatu masalah, kita tetap fokus dan tetap tenang, sehingga dapat secepat mungkin mencari solusi atas masalah yang dihadapi. Semoga bermanfaat untuk yang sedang mengalami kegalauan.


Sumber:
 

Nita Novita Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos