Sabtu, 28 Maret 2015

SISTEM EKONOMI INDONESIA

Diposting oleh Unknown di 05.36



Pengertian Sistem
Sistem pada dasarnya adalah suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subjek (atau objek) serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Subjek atau objek pembentuk sebuah sistem dapat berupa orang-orang atau masyarakat, untuk suatu sistem sosial atau sistem kemasyarakatan; mahluk-mahluk hidup dan benda alam untuk suatu sistem kehidupan atau sistem lingkungan; barang atau alat, untuk suatu sistem peralatan; data, catatan, atau kumpulan fakta, untuk suatu sistem informasi; atau bahkan kombinasi dari subjek-objek tersebut.

Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antarmanusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Sebuah sistem ekonomi terdiri atas unsur-unsur manusia sebagai subjek; barang-barang ekonomi sebagai objek; serta seperangkat kelembagaan yang mengatur dan menjalinnya dalam kegiatan berekonomi.
Perangkat kelembagaan yang dimaksud dimaksud meliputi lembaga-lembaga ekonomi (formal maupun nonformal), cara kerja, mekanisme hubungan, hokum, dan peraturan-peraturan perekonomian, serta kaidah dan norma-norma lain (tertulis maupun tidak tertulis) yang dipilih atau diterima ditetapkan oleh masyarakat di tempat tatanan kehidupan yang bersangkutan berlangsung. Jadi yang termasuk dalam perangkat ini juga termasuk kebiasaan, perilaku, dan Etika masyarakat; sebagaimana mereka terapkan dalam berbagai aktivitas yang berkenaan dengan pemanfaatan sumberdaya bagi pemenuhan kebutuhan.
Sistem ekonomi suatu Negara dikatakan bersifat khas, sehingga bias dibedakan dari sistem ekonomi yang berlaku atau diterapkan di Negara lain, berdasarkan beberapa sudut tinjauan seperti:
1.      Sistem pemilikan sumber daya atau factor-faktor produksi;
2.      Keleluasaan masyarakat untuk saling berkompetisi satu sama lain dan untuk menerima imbalan atas prestasi kerjanya
3.      Kadar peranan pemerintah dalam mengatur, mengarahkan, dan merencanakan kehidupan bisnis dan perekonomian pada umumnya.

 Pengertian Sistem Politik
Sistem Politik adalah berbagai macam kegiatan dan proses dari struktur dan fungsi yang bekerja dalam suatu unit atau kesatuan (masyarakat/negara).
Menurut Drs. Sukarno, sistem politik adalah sekumpulan pendapat, prinsip, yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur individu atau kelompok individu satu sama lain atau dengan Negara dan hubungan Negara dengan Negara.
Menurut Rusadi Kartaprawira adalah Mekanisme atau cara kerja seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik yang berhubungan satu sama lain dan menunjukkan suatu proses yang langggeng.
Menurut Almond, Sistem Politik adalah interaksi yang terjadi dalam masyarakat yang merdeka yang menjalankan fungsi integrasi dan adaptasi.
Dapat disimpulkan bahwa sistem politik adalah mekanisme seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik dalam hubungan satu sama lain yanh menunjukan suatu proses yang langsung memandang dimensi waktu (melampaui masa kini dan masa yang akan datang).
Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis / Kapitalis)
Sistem ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis adalah sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi liberal merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan seutuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada setiap orang untuk memperoleh keuntungan yang seperti dia inginkan. Sistem ekonomi liberal banyak dianut negara-negara Eropa  dan Amerika Serikat.
Ciri-ciri :
1.     Menerapkan sistem persaingan bebas
2.     Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
3.     Peranan pemerintah dibatasi
4.     Peranan modal sangat penting
Kelebihan :
1.     Setiap individu bebas memiliki alat produksi sendiri
2.     Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena adanya persaingan
3.     Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat
4.     Kualitas barang lebih terjamin
Kekurangan :
1.     Sulit terjadi pemerataan pendapatan.
2.     Rentan terhadap krisis ekonomi
3.     Menimbulkan monopoli
4.     Adanya eksploitasi
Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme / Sosialis)
Sistem ekonomi etatisme/sosialis merupakan sistem ekonomi dimana ekonomi diatur  negara. Dalam sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah pusat. Dalam perekonomia ini yang menjadi dasar adalah Karl Marx , dia berpendapat bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua pihak. Negara yang menganut sistem ini seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan negara komunis lainnya.
Ciri-ciri :
1.     Hak milik individu tidak diakui.
2.     Seluruh sumber daya dikuasai negara.
3.     Semua masyarakat adalah karyawan bagi negara.
4.     Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah.
Kelebihan :
1.     Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
2.     Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
3.     Pelaksanaan pembangunan lebih cepat.
4.     Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan masyarakat.
Kekurangan :
1.     Individu tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha
2.     Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
3.     Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.

Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi sosialis. Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan.
Ciri-ciri :
1.     Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
2.     Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
3.     Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
4.     Ada persaingan, tetapi masih ada kontrol pemerintah
Kelebihan :
1.     Kestabilan ekonomi terjamin
2.     Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah dan kecil
3.     Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu
Kekurangan :
1.     Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan pemerintah dan swasta
2.     Sulit menentukan batas antara sumber produksi yang dapat dikuasai oleh pemerintah dan swasta.

 Persaingan terkendali
Sistem ekonomi Indonesia (sistem persaingan terkendali);
• Bukan kapitalis dan bukan sosialis. Indoensia mengakui kepemilikan individu terhadap sumber ekonomi, kecuali sumber ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara sesuai dengan UUD 45.
• Pengakuan terhadap kompetisi antar individu dalam meningkatkan taraf hidup dan antar badan usaha untuk mencari keuntungan, tapi pemerintah juga mengatur bidang pendidikan, ketenagakerjaan, persaingan, dan membuka prioritas usaha.
• Pengakuan terhadap penerimaan imbalan oleh individu atas prestasi kerja dan badan usaha dalam mencari keuntungan. Pemerintah mengatur upah kerja minimum dan hukum perburuhan.
• Pengelolaan ekonomi tidak sepenuhnya percaya kepada pasar. Pemerintah juga bermain dalam perekonomian melalui BUMN dan BUMD serta departemen teknis untuk membantu meningkatkan kemampuan wirausahawan (UKM) dan membantu permodalan.

Kadar Kapitalisme dan Sosialisme
Unsur kapitalisme dan sosialisme yang ada dalam sistem ekonomi Indonesia dapat dilihat dari sudut berikut ini:
(a) Pendekatan faktual struktural yakni menelaah peranan pemerintah dalam perekonomian. Pendekatan untuk mengukur kadar campur tangan pemerintah menggunakan kesamaan Agregat Keynesian.
Y = C + I + G + (X-M)
Y adalah pendatan nasional.
Berdasarkan humus tersebut dapat dilihat peranan pemerintah melalui variable G (pengeluaran pemerintah) dan I (investasi yang dilakukan oleh pemerintah) serta (X-M) yang dilakukan oleh pemerintah. Pengukuran kadar pemerintah juga dapat dilihat dari peranan pemerintah secara sektoral terutama dalam pengaturan bisnis dan penentuan harga. Pemerintah hampir mengatur bisnis dan harga untuk setiap sector usaha.
(b) Pendekatan sejarah yakni menelusuri pengorganisasian perekonomian Indoensia dari waktu ke waktu. Berdasarkan sejarah, Indonesia dalam pengeloaan ekonomi tidak pernah terlalu berat kepada kapitalisme atau sosialisme. Percobaan untuk mengikuti sistem kapitalis yang dilakukan oleh berbagai kabinet menghasilkan keterpurukan ekonomi hinggá akhir tahun 1959. Percobaan untuk mengikuti sistem sosialis yang dilakukan oleh Presiden I menghasilkan keterpurukan ekonomi hiinggá akhir tahun 1965.

Contoh Soal:
1.     suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subjek (atau objek) serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu adalah pengertian dari….
a.     Sistem Ekonomi
b.     Sistem*
c.      Sistem politik
d.     Cita-cita ekonomi
e.      Sosialisme

2.     -Menerapkan sistem persaingan bebas
-Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
-Peranan pemerintah dibatasi
-Peranan modal sangat penting
Ciri-ciri diatas merupakan ciri dari system…
a.     System demokrasi
b.     System Ekonomi
c.      System Sosialisme
d.     System kapitalisme*
e.      System komando

3.     -Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
-Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
-Pelaksanaan pembangunan lebih cepat.
-Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan masyarakat.
Pernyataan di atas adalah kelebihan dari system…
a.     System demokrasi
b.     System Ekonomi
c.      System Sosialisme*
d.     System kapitalisme
e.      System komando
4.     Unsur kapitalisme dan sosialisme yang ada dalam sistem ekonomi Indonesia dapat dilihat dari sudut…
a.     Pendekatan factual structural dan pendekatan sejarah*
b.     Pendekatan sejarah dan pendekatan social
c.      Pendekatan Sosial dan pendekatan factual structural
d.     Pendekatan ekonomi dan pendekatan social
e.      Pendekatan ekonomi dan pendekatan sejarah

5.     Dalam kadar kapitalisme dan sosialisme Pendekatan untuk mengukur kadar campur tangan pemerintah menggunakan kesamaan Agregat Keynesian, rumus dalam mencari pendapatan nasional tersebut adalah…
a.     Y = C + I + G + (X-M)*
b.     Y = C + I + G
c.      C = Y + I + G + (X-M)
d.     I = C + Y + G + (X-M)
e.      Y = C + M+ G + (X-I)


Referensi :

0 komentar:

Posting Komentar

 

Nita Novita Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos