Pengertian
Sistem
Sistem pada dasarnya adalah suatu organisasi besar
yang menjalin berbagai subjek (atau objek) serta perangkat kelembagaan dalam
suatu tatanan tertentu. Subjek atau objek pembentuk sebuah sistem dapat berupa orang-orang
atau masyarakat, untuk suatu sistem sosial atau sistem kemasyarakatan;
mahluk-mahluk hidup dan benda alam untuk suatu sistem kehidupan atau sistem
lingkungan; barang atau alat, untuk suatu sistem peralatan; data, catatan, atau
kumpulan fakta, untuk suatu sistem informasi; atau bahkan kombinasi dari
subjek-objek tersebut.
Sistem
Ekonomi
Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur
serta menjalin hubungan ekonomi antarmanusia dengan seperangkat kelembagaan
dalam suatu tatanan kehidupan. Sebuah sistem ekonomi terdiri atas unsur-unsur
manusia sebagai subjek; barang-barang ekonomi sebagai objek; serta seperangkat
kelembagaan yang mengatur dan menjalinnya dalam kegiatan berekonomi.
Perangkat kelembagaan yang dimaksud dimaksud
meliputi lembaga-lembaga ekonomi (formal maupun nonformal), cara kerja,
mekanisme hubungan, hokum, dan peraturan-peraturan perekonomian, serta kaidah
dan norma-norma lain (tertulis maupun tidak tertulis) yang dipilih atau
diterima ditetapkan oleh masyarakat di tempat tatanan kehidupan yang
bersangkutan berlangsung. Jadi yang termasuk dalam perangkat ini juga termasuk
kebiasaan, perilaku, dan Etika masyarakat; sebagaimana mereka terapkan dalam
berbagai aktivitas yang berkenaan dengan pemanfaatan sumberdaya bagi pemenuhan
kebutuhan.
Sistem ekonomi suatu Negara dikatakan bersifat khas,
sehingga bias dibedakan dari sistem ekonomi yang berlaku atau diterapkan di
Negara lain, berdasarkan beberapa sudut tinjauan seperti:
1. Sistem
pemilikan sumber daya atau factor-faktor produksi;
2.
Keleluasaan masyarakat untuk saling berkompetisi satu sama lain dan
untuk menerima imbalan atas prestasi kerjanya
3. Kadar
peranan pemerintah dalam mengatur, mengarahkan, dan merencanakan kehidupan
bisnis dan perekonomian pada umumnya.
Pengertian Sistem
Politik
Sistem Politik adalah berbagai macam kegiatan dan
proses dari struktur dan fungsi yang bekerja dalam suatu unit atau kesatuan
(masyarakat/negara).
Menurut Drs. Sukarno, sistem politik adalah
sekumpulan pendapat, prinsip, yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan
satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan
mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur individu atau kelompok individu
satu sama lain atau dengan Negara dan hubungan Negara dengan Negara.
Menurut Rusadi Kartaprawira adalah Mekanisme atau
cara kerja seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik yang
berhubungan satu sama lain dan menunjukkan suatu proses yang langggeng.
Menurut Almond, Sistem Politik adalah interaksi yang
terjadi dalam masyarakat yang merdeka yang menjalankan fungsi integrasi dan
adaptasi.
Dapat disimpulkan bahwa sistem politik adalah
mekanisme seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik dalam hubungan
satu sama lain yanh menunjukan suatu proses yang langsung memandang dimensi
waktu (melampaui masa kini dan masa yang akan datang).
Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis / Kapitalis)
Sistem ekonomi
Pasar/Liberal/Kapitalis adalah sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh
kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi liberal merupakan
sistem perekonomian yang memberikan kebebasan seutuhnya dalam segala bidang
perekonomian kepada setiap orang untuk memperoleh keuntungan yang seperti dia
inginkan. Sistem ekonomi liberal banyak dianut negara-negara Eropa dan
Amerika Serikat.
Ciri-ciri :
1. Menerapkan sistem persaingan bebas
2. Kedaulatan konsumen
dan kebebasan dalam konsumsi
3. Peranan pemerintah dibatasi
4. Peranan modal sangat penting
Kelebihan :
1. Setiap individu bebas memiliki alat produksi sendiri
2. Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena adanya persaingan
3. Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat
4. Kualitas barang lebih terjamin
Kekurangan :
1. Sulit terjadi pemerataan pendapatan.
2. Rentan terhadap krisis ekonomi
3. Menimbulkan monopoli
4. Adanya eksploitasi
Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme / Sosialis)
Sistem ekonomi etatisme/sosialis
merupakan sistem ekonomi dimana ekonomi diatur negara. Dalam sistem ini,
jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah
pusat. Dalam perekonomia ini yang menjadi dasar adalah Karl Marx , dia
berpendapat bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan
memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua
pihak. Negara yang menganut sistem ini seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan
negara komunis lainnya.
Ciri-ciri :
1. Hak milik individu tidak diakui.
2. Seluruh sumber daya dikuasai negara.
3. Semua masyarakat adalah karyawan bagi negara.
4. Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah.
Kelebihan :
1. Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
2. Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
3. Pelaksanaan pembangunan lebih cepat.
4. Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan
masyarakat.
Kekurangan :
1. Individu tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha
2. Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
3.
Potensi dan kreativitas masyarakat
tidak berkembang.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan
campuran atau perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi
sosialis. Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan
pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi
kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka
jalankan.
Ciri-ciri :
1. Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme
pasar.
2. Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan
penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
3. Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan
pemerataan pendapatan.
4. Ada persaingan, tetapi masih ada kontrol pemerintah
Kelebihan :
1. Kestabilan ekonomi terjamin
2. Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan
sektor usaha menengah dan kecil
3. Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas
individu
Kekurangan :
1. Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang
seharusnya dilakukan pemerintah dan swasta
2. Sulit menentukan batas antara sumber produksi yang dapat
dikuasai oleh pemerintah dan swasta.
Persaingan
terkendali
Sistem ekonomi Indonesia (sistem persaingan
terkendali);
• Bukan kapitalis dan bukan sosialis. Indoensia
mengakui kepemilikan individu terhadap sumber ekonomi, kecuali sumber ekonomi
yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara sesuai dengan UUD
45.
• Pengakuan terhadap kompetisi antar individu dalam
meningkatkan taraf hidup dan antar badan usaha untuk mencari keuntungan, tapi
pemerintah juga mengatur bidang pendidikan, ketenagakerjaan, persaingan, dan
membuka prioritas usaha.
• Pengakuan terhadap penerimaan imbalan oleh
individu atas prestasi kerja dan badan usaha dalam mencari keuntungan.
Pemerintah mengatur upah kerja minimum dan hukum perburuhan.
• Pengelolaan ekonomi tidak sepenuhnya percaya
kepada pasar. Pemerintah juga bermain dalam perekonomian melalui BUMN dan BUMD
serta departemen teknis untuk membantu meningkatkan kemampuan wirausahawan
(UKM) dan membantu permodalan.
Kadar
Kapitalisme dan Sosialisme
Unsur kapitalisme dan sosialisme yang ada dalam
sistem ekonomi Indonesia dapat dilihat dari sudut berikut ini:
(a) Pendekatan faktual struktural yakni menelaah peranan
pemerintah dalam perekonomian. Pendekatan untuk mengukur kadar campur tangan
pemerintah menggunakan kesamaan Agregat Keynesian.
Y = C + I + G + (X-M)
Y adalah pendatan nasional.
Berdasarkan humus tersebut dapat dilihat peranan
pemerintah melalui variable G (pengeluaran pemerintah) dan I (investasi yang
dilakukan oleh pemerintah) serta (X-M) yang dilakukan oleh pemerintah. Pengukuran
kadar pemerintah juga dapat dilihat dari peranan pemerintah secara sektoral
terutama dalam pengaturan bisnis dan penentuan harga. Pemerintah hampir
mengatur bisnis dan harga untuk setiap sector usaha.
(b) Pendekatan sejarah yakni menelusuri
pengorganisasian perekonomian Indoensia dari waktu ke waktu. Berdasarkan
sejarah, Indonesia dalam pengeloaan ekonomi tidak pernah terlalu berat kepada
kapitalisme atau sosialisme. Percobaan untuk mengikuti sistem kapitalis yang
dilakukan oleh berbagai kabinet menghasilkan keterpurukan ekonomi hinggá akhir
tahun 1959. Percobaan untuk mengikuti sistem sosialis yang dilakukan oleh
Presiden I menghasilkan keterpurukan ekonomi hiinggá akhir tahun 1965.
Contoh Soal:
1.
suatu organisasi besar yang menjalin
berbagai subjek (atau objek) serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan
tertentu adalah pengertian dari….
a.
Sistem Ekonomi
b.
Sistem*
c.
Sistem politik
d.
Cita-cita ekonomi
e.
Sosialisme
2.
-Menerapkan sistem persaingan bebas
-Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
-Peranan pemerintah dibatasi
-Peranan modal sangat penting
Ciri-ciri diatas merupakan ciri dari system…
a.
System demokrasi
b.
System Ekonomi
c.
System Sosialisme
d.
System kapitalisme*
e.
System komando
3.
-Pemerintah lebih mudah ikut campur
dalam pembentukan harga.
-Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
-Pelaksanaan pembangunan lebih cepat.
-Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan
masyarakat.
Pernyataan di atas adalah kelebihan dari system…
a.
System demokrasi
b.
System Ekonomi
c.
System Sosialisme*
d.
System kapitalisme
e.
System komando
4.
Unsur kapitalisme dan sosialisme
yang ada dalam sistem ekonomi Indonesia dapat dilihat dari sudut…
a.
Pendekatan factual structural dan
pendekatan sejarah*
b.
Pendekatan sejarah dan pendekatan social
c.
Pendekatan Sosial dan pendekatan
factual structural
d.
Pendekatan ekonomi dan pendekatan
social
e.
Pendekatan ekonomi dan pendekatan
sejarah
5.
Dalam kadar kapitalisme dan
sosialisme Pendekatan untuk mengukur kadar campur tangan pemerintah menggunakan
kesamaan Agregat Keynesian, rumus dalam mencari pendapatan nasional tersebut
adalah…
a.
Y = C + I + G + (X-M)*
b. Y = C + I + G
c. C = Y + I + G + (X-M)
d. I = C + Y + G + (X-M)
e. Y = C + M+ G + (X-I)
Referensi :
0 komentar:
Posting Komentar